cover
Contact Name
Rachmat Hidayat
Contact Email
jurnaliptekspspuh@gmail.com
Phone
+6285241717899
Journal Mail Official
jurnaliptekspspuh@gmail.com
Editorial Address
Universitas Hasanuddin, JL. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL IPTEKS PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 2355729X     EISSN : 26145014     DOI : -
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan is a peer-reviewed journal published by the Faculty of Marine Science and Fisheries Hasanuddin University. The journal is a scientific and independent journal covering original research and review on fishing technology, fishing strategy and management, marine fisheries information system, and fish handling and processing technology, including: Aquatic Science, Fishing Technology, Fishing Gear and vessel, Fishing Ground, Fish Handling and Processing, Fisheries Information System, Fishing Management, Fisheries Oceanography, Estimation of Fish Stock and Conservation, This journal publishes papers in the field of marine and fisheries science for the first time in the April 2014 issue and the Faculty of Marine and Fisheries Sciences is its publisher. This journal is the Scientific Journal of Science, Technology, and the Art of Fisheries Resources Utilization which is published twice a year (April and October).
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 14 (2020)" : 9 Documents clear
KEPUTUSAN MEMBELI DAN KEPUASAN KONSUMEN MEMBELI IKAN CAKALANG (Katsuwonus Pelamis) SEGAR DI KOTA AMBON Saiful Saiful; Eygner Gerald Talakua
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.017 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.9547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor harga dan kualitas produk dengan keputusan konsumen membeli ikan cakalang segar di Kota Ambon, dan menganalisis kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, dari bulan Mei hingga Juli 2019 bertempat di Kota Ambon Provinsi Maluku.  Desain penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara secara terarah (guided interview) di lokasi penelitian. hasil analisis faktor yang berhubungan dengan keputusan konsumen mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon menunjukkan bahwa secara parsial variabel harga ikan dan kualitas ikan berhubungan dengan keputusan konsumen dalam mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon. Artinya pedagang ikan cakalang segar pada 4 pasar (Pasar Arumbai, Pasar Benteng, Pasar Passo, dan Pasar Rumah Tiga) di Kota Ambon perlu memperhatikan faktor harga dan kualitas ikan guna pengembangan usahanya. Hasil analisis CSI menunjukkan nilai CSI sebesar 0,84. Nilai ini masuk pada rentang 0,81 hingga 1,00 yang berarti secara simultan konsumen “sangat puas” mengkonsumsi ikan cakalang segar di Kota Ambon, jika dipersentase kepuasan konsumen mencapai 84,48%. Berdasarkan analisis IPA yang sebelumnya dilakukan, kepuasan konsumen didasari oleh faktor kesegaran ikan.
PERAN GENDER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUMAH TANGGA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN MALUKU TENGAH Venda Jolanda Pical; Hellen Nanlohy; Saiful Saiful
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.132 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.9665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis peran gender dan pengambilan keputusan dalam RTP purse seine di Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian adalah studi kasus dan dilaksanakan di Negeri Waai yang berlokasi di Pulau Ambon pada bulan Mei – September 2019. Metode Penelitian adalah studi kasus. Metode pengumpulan data primer yaitu dengan wawancara, observasi, serta catatan harian sedangkan data sekunder melalui studi kepustakaan, pengumpulan dokumentasi dan jurnal on line. Responden dipilih dengan   metode purposive sampling sedangkan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden tergolong dalam usia produktif baik laki-laki maupun perempuan. Mayoritas responden telah mengikuti pendidikan dasar dan menengah serta memiliki pengalaman usaha lebih dari lima tahun. Peran domestik laki-laki rata-rata 6,2 jam/hari sedangkan perempuan rata-rata 6.3 jam/hari. Peran publik laki-laki rata-rata 9 jam/hari sedangkan perempuan rata-rata 10 jam/hari.   Waktu istirahat laki-laki rata-rata 8,8 jam/hari sedangkan perempuan rata-rata 7,7 jam/hari. Pengambilan keputusan dalam RTP terkait usaha keluarga, pengelolaan keuangan keluarga, pendidikan anak didominasi oleh perempuan sedangkan pekerjaan anak dilakukan secara bersama-sama. Saran bagi pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk peningkatan pembinaan dan pendampingan serta pemberdayaan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan di Maluku. Kata kunci: Maluku Tengah, pengambilan keputusan, peran gender, RTP, purse seine
STUDI PROSES TERTANGKAPNYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA ALAT TANGKAP JARING INSANG Hasrianti Hasrianti; Muhammad Iqbal Djawad; Abduh Ibnu Hajar
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.859 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.10482

Abstract

Ilmu dan pengetahuan mengenai ikan dan alat penangkapan ikan dengan menggunakan pendekatan tingkahlaku ikan dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan mekanisme tertangkapnya ikan pada alat tangkap jaring insang serta pengaruh shortening terhadap ukuran ikan yang tertangkap pada jaring. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan akuarium (flume tank) dengan ukuran 500 cm x 120 cm x120 cm yang dibagi menjadi 3 bagian yang dibatasi dengan penyekat waring dari bahan polyethylene dan jaring dari bahan PA monofilament yang memiliki ukuran mata jaring 7.62 cm dengan shortening 60% dan 40%. Pengamatan tingkahlaku ikan dilakukan dengan melihat proses dan mekanisme terjeratnya ikan melalui video recorder dengan memanfaatkan umpan untuk menarik ikan melewati jaring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada mesh size 7.62 cm dengan shortening 60% jaring insang menangkap ikan nila dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan shortening 40% yang tertangkap secara gilled dan wedged. Sedangkan proses dan mekanisme tertangkapnya ikan adalah ketika bagian kepala ikan masuk kedalam mata jaring dengan kondisi sirip dada yang sejajar dengan badan ikan yang kemudian setelah terjadi gesekan antara bagian tubuh dengan benang jaring maka langsung direspon oleh ikan dengan gerakan maju dan mundur (respon alamiah dari tubuh ikan) yang bersamaan dengan gerakan terbuka dan tertutupnya operculum dengan selang waktu kurang dari 1 detik yang mengakibatkan benang jaring masuk ke sela operculum sehingga ikan terjerat pada operculum dan akhirnya ikan tertangkap secara gilled. Kata Kunci : Shortening, proses tertangkap, ikan nila
STRATEGI ADAPTASI NELAYAN ERETAN KULON, INDRAMAYU TERHADAP KEBIJAKAN PELARANGAN PENGOPERASIAN ARAD Devy Ani Nurmeiana; Eko Sri Wiyno; Mochammad Riyanto
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.289 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.10742

Abstract

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 2 Tahun 2015 menyatakan bahwa jaring arad dilarang beroperasi dan selanjutnya pemerintah memberikan bantuan alat tangkap berupa jaring insang dalam rangka mempertahankan usaha perikanan. Kajian mengenai keragaan kedua alat tangkap tersebut perlu dilakukan sebelum pemerintah mengimplementasikan alat tangkap bantuan. Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji strategi adaptasi nelayan terhadap kebijakan pelarangan jaring arad.  Secara rinci, tujuan penelitian ini adalah  membandingkan keragaan perikanan jaring arad dan jaring insang berdasarkan hasil tangkapan dan pendapatan nelayan, serta membuat strategi  adaptasi  yang  dilakukan  nelayan  terhadap  pergantian jaring arad. Penelitian telah dilakukan di Eretan Kulon dengan metode survei dan dianalisis secara deskriptif komparatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan kedua alat tangkap tersebut jika ditinjau berdasarkan komposisi hasil tangkapan dan usaha penangkapan ikan menunjukkan bahwa jaring insang mempunyai keragaan yang lebih baik dibandingkan jaring arad.  Secara umum, nelayan mempersepsikan jaring insang mempunyai keragaan yang lebih baik dibandingkan jaring arad. Sebagai respon atas diberlakukannya kebijakan penggantian alat tangkap tersebut,  nelayan menerapkan strategi adaptasi dengan beberapa opsi, yaitu: menambah jumlah ABK,  merubah jam operasi, menekan  biaya  pengeluaran,  dan   memperluas  daerah penangkapan ikan. Kata kunci: diversitas, jaring arad, jaring insang, persepsi strategi adaptasi, Eretan Kulon
PENGARUH PERBEDAAN KONSTRUKSI MATA PANCING TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN KAKATUA Julius Mose Rahaningmas
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.672 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.10855

Abstract

Penelitian ini menggunakan konstruksi mata pancing tanpa kili-kili dan konstruksi mata pancing pakai kili-kili pada pengoperasian pancing ulur dari bulan Maret sampai Mei 2019 di perairan Watdek Maluku Tenggara. Tujuannya adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan kakatua dan untuk mendapatkan konstruksi mata pancing yang paling produktif menangkap ikan kakatua. Program SPSS 21 digunakan untuk menguji normalitas dan homogenitas data. Selanjutnya, dilakukan uji t untuk mengetahui pengaruh penggunaan konstruksi mata pancing pada jumlah ikan kakatua yang tertangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata pada jumlah hasil tangkapan ikan kakatua dari masing-masing konstruksi mata pancing. Konstruksi mata pancing pakai kili-kili mendapatkan jumlah ikan kakatua terbanyak yaitu 385 atau 61%. Sedangkan konstruksi mata pancing tanpa kili-kili menangkap ikan kakatua sebanyak 245 ekor atau 39%. Selanjutnya, komposisi hasil tangkapan ikan kakatua terdiri dari tiga spesies yaitu, Scarus flavipectoralis sebanyak 219 ekor atau 35%, Scarus psittacus 208 ekor  atau 33% dan Scarus oviceps berjumlah 203 ekor atau 32%. Kata Kunci: kakatua, kili-kili, mata pancing, pancing ulur, Maluku Tenggara
PROPORSI JENIS TANGKAPAN PELAGIS KECIL PADA PURSE SEINE DI SELAT MAKASSAR Rini Sahni Putri; Muhammad Bibin; Surianti; Hasrianti; Reza Asra
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.526 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.11104

Abstract

Ikan pelagis kecil di Indonesia merupakan salah satu sumberdaya melimpah dan digemari. Ikan pelagis kecil menjadi sumberdaya yang paling banyak ditangkap untuk dijadikan konsumsi masyarakat dari berbagai kalangan. Informasi proporsi jenis dan produksi hasil tangkapan suatu alat tangkap dibutuhkan sebagai dasar penentuan sasaran pengelolaan perikanan berkelanjutan. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan memberikan gambaran proporsi jenis tangkapan ikan pelagis kecil pada alat tangkap purse seine di Perairan Selat Makassar. Data produksi tangkapan dianalisis secara spasial dan temporal untuk mengetahui gambaran pergerakan dan produksi ikan tiap bulan sedangkan data proporsi jenis tangkapan dianalisis untuk mendapatkan gambaran proporsi tangkapan pada alat tangkap purse seine di Selat Makassar. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa  terdapat beranekaragam jenis ikan dari 307 titik tangkapan ikan pelagis kecil di Selat Makassar. Jenis ikan yang tertangkap sebanyak 9 jenis yaitu lemuru, kembung lelaki, siro, layang deles, layang pectoral pendek, tembang, selar bentong, layang benggol dan tenggiri. Berat tangkapan tertinggi pada bulan Juli sebanyak 27.840 kg atau 25,63% dari total keseluruhan tangkapan. Kata Kunci: komposisi jenis, pelagis kecil, produksi tangkapan, Selat Makassar
ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS KARANG HIAS DI CV. REZKY BAHARI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN, INDONESIA Mauli Kasmi; Muhammad Ridwan; Ilyas; Zulkifli
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.605 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.11566

Abstract

Dalam perkembangan usaha karang hias setiap tahunnya meningkat dan berpengaruh positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat nelayan pesisir. Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan karang hias (koral) sebagai komoditi utama perusahaan di CV. Rezky Bahari, Makassar. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2018. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan finansial agribisnis karang hias dan kelayakan investasi yang diperoleh dari keuntungan yang maksimal secara berkelanjutan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder melalui metode wawancara dan pengamatan langsung di lapangan (CV. Rezky Bahari, Makassar).  Data di analisis dengan menggunakan metode NPV, Payback Period, Profitability Index, IRR, dan BEP.  Berdasarkan perhitungan NPV dari aliran kas 10 tahun dengan tingkat discount factor 18% maka diperoleh Profitability Index sebesar 1,27 yang menunjukkan bahwa usaha karang hias layak dikembangkan,  Payback Period menunjukkan jangka waktu pengembalian selama 6,3 tahun, Net Present Value sebesar Rp. 356.382.152 untuk usaha agribisnis karang hias lebih besar dari nol berarti layak untuk dilakukan dan dikembangkan, IRR yang dihasilkan adalah sebesar 14,013% di atas beban bunga sebesar 11,5%, BEP   yang   dicapai   selama   periode   proyeksi   rata - rata    sebesar Rp. 5.934.810.964 atau 377.694pcs dengan nilai tersebut belum memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Kata Kunci: Analisis, Agribisnis, Karang hias
Ketahangan Pangan ANALISIS KERENTANAN DAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN PEMANCING DI PULAU-PULAU KECIL (STUDI KASUS PULAU BARRANG CADDI KOTA MAKASSAR): FOOD SECURITY AND VULNERABILITY ANALYSIS OF FISHERMEN HOUSEHOLD IN SMALL ISLANDS (CASE STUDY; BARRANG CADDI ISLAND, MAKASSAR CITY) Dalvi Mustafa; Andi Adri Arief; amiluddin amiluddin; Firman firman
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.762 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.11656

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penyebab kerentanan ekonomi dan tingkat ketahanan pangan masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai Oktober 2019 di Pulau Barrang Caddi, Kota Makassar. Analisis data dalam menilai tingkat ketahanan pangan berdasarkan skor dari setiap indikator yang telah ditentukan untuk penilaian rumah tangga perikanan berdasarkan masing-masing indikator menggunakan standar FAO yaitu (i) indikator Kestabilan Ketersediaan Pangan (ii) indikator Aksesbilitas/Keterjangkauan Pangan, dan (iii) indikator Kualitas/Keamanan Pangan. Hasil penelitian menujukkan secara deskriptif Indeks ketahanan pangan di tingkat rumah tangga berdasarkan kombinasi dari ketiga komponen yaitu kestabilan pangan, aksesbilitas keterjangkauan pangan dan kualitas/keamanan pangan dapat dikategorikan rumah tangga responden dengan persentase tertinggi sebesar 52,4% atau 22 Rumah tangga nelayan adalah kurang pangan.  Pengalaman bekerja sebagai nelayan yang dilakukan sejak masih kecil membentuk kualitas masyarakat pesisir bukan karena kandungan gizi yang dimakannya tetapi lebih kepada daya tahan tubuh yang bekerja di laut lepas sehingga mempengaruhi tingkat kerentanan pangan yang dikonsumsi oleh rumah tangga pesisir di Pulau barrang Caddi. Kata kunci: Ketahanan, Kerentanan, Pangan, Nelayan Tangkap
HASIL TANGKAPAN UDANG DI PERAIRAN KUMBE DAN KAIBURSE DISTRIK MALIND KABUPATEN MERAUKE Bonny Lantang; Edy H.P. Melmambessy; Asmawi Candra Rini
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.701 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.11672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis udang, kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman, dan indeks dominasi udang yang ada di Perairan Pantai Kumbe dengan Perairan Pantai Kaiburse di Distrik Malind. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei – Juni. Hasil penelitian menunjukan bahwa komposisi jenis udang yang tertangkap di Pantai Kumbe terdiri dari 5 jenis udang yaitu Penaeus marguensis,  Penaeus indicus, Metapenaeus affinis, Squilla spp, dan Penaeus semicultatus, sedangkan pada Pantai Kaiburse ditemukan 3 jenis udang yaitu, Penaeus marguensis, Penaeus Indicus dan Metapenaeus affinis. Kelimpahan relatif pada Pantai Kumbe untuk jenis Penaeus marguensis yaitu  82,41%, Penaeus indicus yaitu 17,37%, Metapenaeus affinis yaitu 0,11%, Squilla spp. yaitu 0,07%, dan Penaeus semicultatus yaitu 0,04%. Kelimpahan relatif pada Pantai Kaiburse jenis udang Penaeus marguensis yaitu 82,24%, Penaeus indicus yaitu 17,52%, dan Metapenaeus affinis yaitu  0,24%. Nilai indeks keanekaragaman pada Pantai Kumbe sebesar 0,47 dan nilai indeks keanekargaman pada perairan Pantai Kaiburse sebesar 0,48 dengan hasil nilai indeks pada kedua tempat penelitian rendah.  Nilai indeks dominasi pada Perairan Pantai Kumbe yaitu 0,726 dan pada perairan Pantai Kaiburse yaitu 0,712 yang berarti bahwa indeks dominasi pada kategori sedang.

Page 1 of 1 | Total Record : 9